Sebagai langkah pertama, pastikan ide untuk cerita pendek tersebut terkumpulkan. Kumpulkan ide sebanyak-banyaknya, serta tentukan topik, atau tema dari cerita. Jika sudah ditentukan, maka menyusun plot atau alur, nama dan karakteristik tokoh cerita, serta rincian lainnya patut mulai ditentukan. Referensi dari teman, keluarga, atau cerita lain dapat membantu untuk memicu inspirasi jika kalian kehabisan ide. Pengalaman pribadi cukup membantu sebagai referensi untuk menyusun alur.
Langkah berikut adalah menyusun gambaran besar cerita dari introduksi (introduksi tokoh, waktu, situasi, lingkungan, dll), titik-titik kejadian (titik-titik perubahan cerita dari awal ke pre-klimaks, pre-klimaks ke klimaks, klimaks ke anti-klimaks, dsb.), dan waktu peristiwa (timeline). Setelah struktur cerita sudah tersusun, kalimat mulai dapat dituliskan. Timeline akan berperan untuk menentukan jenis tenses yang perlu digunakan. Umumnya cerita dari sudut pandang ketiga akan banyak menggunakan ragam bentuk Past Tenses. Jika cerita berhasil diselesaikan, maka berikutnya adalah untuk memeriksa kembali tulisan kalian. Merevisi atau edit ulang adalah hal yang umum dalam menulis cerita. Baik cerita yang dituliskan oleh pengarang cerita ahli atau pun mereka yang baru belajar menulis cerita bahasa Inggris. Dalam memeriksa tulisan, pastikan tidak hanya akurasi bahasa Inggris umum seperti grammar, atau tenses yang diperiksa, tetapi juga logika dalam cerita.
Pada dasarnya pastikan cerita yang dibuat tidak hanya bebas kesalahan dari segi linguistic, tetapi juga masuk akal atau memiliki rincian yang jelas sehingga pembaca dapat mengerti pesan yang ingin disampaikan dari cerita tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar